Friday, 8 April 2011

Jika Semuanya Milik Allah.. Apakah Sebenarnya Yang Aku Ada ?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya.

Siapa yang jadikan mata kita ?

Mereka menjawab : Allah

Lalu sang guru katakan : Lalu apakah yang telah kita perbuat dengan dua biji mata ini ? Adakah sebagai alat untuk melihat perkara yang baik ataupun perkara yang jahat ?

Mereka : (terdiam)

Sang guru tambahi lagi : Apa yang akan jadi sekiranya penglihatan ini diambil olehNya? Selama ini Allah memberi nikmat mata untuk melihat pemandangan yang cantik dan indah. Alam ini dilimpahi dengan pelbagai warna yang menarik hati serta pelbagai hidupan yang menghiasinya.

Suatu hari nanti... jika kita bangun. Alam ini terasa gelap dan pekat. Rupa-rupanya sudah hilang nikmat penglihatan yang diberikan. Sedangkan selama ini kita tidak bersyukur dengan pemberianNya. Adakah selepas ini baru hendak menyesal ?

------------------

Cuba awak rasa lidah dengan menggunakan jari.

Mereka : (memegang lidah masing-masing)

Sang Guru berkata : Allah memberi rasa masam, masin, manis, pahit dan pelbagai lagi rasa yang berlainan melalui lidah.

Mereka kata : Ya Ustaz.. benar (masing-masing menganggukkan kepala)

Sang Guru berkata : Tetapi mengapa kita gunakan lidah untuk berkata kesat, memaki hamun, berkata bohong ? Bukankah dengan lidah ini kamu pernah menghina guru-guru yang mengajarkanmu ? Bukankah dengan lidah ini kamu telah membentak dan menjawab kata-kata ibu dan ayahmu serta berkali-kali membohongi mereka berdua ?

Bukankah sudah diperingatkan oleh RasuluLlah agar menjaga lidah ? Bukankah kita perlu menjaga apa yang ada di antara 2 rongga mulut manusia iaitu lidah ? Dengan lidah ini juga boleh menyebabkan kita tercebur ke dalam neraka ?

Mereka : (tertunduk dan perlahan-lahan mengalirkan air mata)

-----------------------------------------------------------------

Cuba lihat dua tangan yang Allah beri, dan lihat baik-baik alangkah cantiknya kurniaan Allah.
Dia memberi tangan agar kita dapat merasa, memegang, menyentuh dan sebagainya.

Mereka : (melihat tangan masing-masing, diperhati telapak tangan sambik berfikir)

Sang guru berkata : Adakah kita sudah menggunakan tangan dengan betul ? Bukankah ada tangan-tangan yang merosakkan meja sekolah ? memukul kawan ? menulis surat cinta ? mencuri ?

Mereka : benar ustaz... Ya Allah... ampunkanlah dosa kami....

Sang Guru : Allah memberi sepuluh jari tangan, sepuluh jari kaki dalam keadaan yang sempurna. Sudahkah kita menengadahkan tangan meminta keampunan kepadaNya ? Menyatakan syukur terhadapNya atas segala nikmat yang tidak mampu ditulis hatta kering 7 lautan ?

Mereka : (air mata semakin meluncur laju). Ya Allah... Aku sudah banyak buat dosa kepadaMu.. Aku sombong padaMu Ya Allah.....

-----------------------------------------

Lihatlah pula kedua kaki yang dikurnia oleh Allah. Kita boleh berjalan, berlari, bergerak dengan mudah ke sana sini.

Mereka : (memegang kaki masing-masing sambil mengusap-usap jejari kaki)

Sang Guru : Lalu apa yang kita perbuat dengan kaki yang ada ? Kita gunakan untuk ponteng sekolah, pergi ke tempat-tempat maksiat, menendang kawan dan sebagainya. Adakah itu tujuan kaki kita dijadikan ?

Mereka : (menutup mata sambil teresak-esak, semakin kuatlah jerit tangis memikirkan kesalahan yang telah dilakukan selama ini).

Sang Guru : Jika Allah ambil balik mata kepunyaanNya ? Jika Allah tarik balik kaki yang dipinjamkanNya? Jika Allah hilangkan rasa pada lidah ? Jika Allah ambil satu jari dari apa yang kita ada ?

Wahai diri... engkau faqir dan Allah itu Maha Kaya. Maka mengapa engkau masih menyombongkan diri kepadaNya?





sumber : http://u-jam.blogspot.com

No comments:

Post a Comment